Senin, 22 Maret 2021

HUMANISME ITALI

 

Pada pertengahan abad ke-14, di Italia muncul gerakan pembaruan di bidang keagamaan dan kemasyarakatan yang dipelopori oleh kaum humanis Italia. Tujuan utama gerakan  ini adalah merealisasikan kesempurnaan pandangan hidup Kristiani dengan mengaitkan filsafat Yunani dengan ajaran agama Kristen. Gerakan ini berusaha meyakinkan Gereja bahwa sifat pikiran-pikiran klasik itu tidak dapat binasa. Dengan memanfaatkan kebudayaan dan bahasa klasik itu mereka berupaya menyatukan kembali Gereja yang terpecah-pecah dalam banyak sekte.
Tidak dapat dinafikan bahwa pada abad pertengahan orang telah mempelajari karya-karya para filosof Yunani dan Latin, namun apa yang telah dilakukan oleh orang pada masa itu berbeda dengan apa yang diinginkan dan dilakukan oleh kaum humanis. Para humanis bermaksud meningkatkan perkembangan yang harmonis dari kecakapan serta berbagai keahlian dan sifat-sifat alamiah manusia dengan mengupayakan adanya kepustakaan yang baik dan mengikuti kultur klasik Yunani. Para humanis pada umumnya berpendapat bahwa hal-hal yang alamiah pada diri manusia adalah modal yang cukup untuk meraih pengetahuan dan menciptakan peradaban manusia. Tanpa wahyu, manusia dapat menghasilkan karya budaya yang sebenarnya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa humanisme telah memberi sumbangannya kepada renaisans untuk menjadikan kebudayaan bersifat alamiah.Humanisme yang lahir di abad ke-16 berbeda dengan humanisme modern yang beraneka-ragam.  Karena itu, keduanya tidak boleh ditumpang-tindihkan satu dengan lainnya.  Perbedaan tersebut dinilai mendasar karena humanisme modern ditandai dengan sikap  agnostik dan ateistik yang dengan sikapnya masing-masing tidak memercayai keberadaan Tuhan. Sementara itu, di Eropa bagian selatan muncul kembali minat yang besar untuk kembali mempelajari warisan kebudayaan klasik Yunani dan Romawi.  Gerakan ini kelak kemudian hari pada tahun 1860 oleh Jakob Buckhardt diberi nama Renaissance yang berarti kelahiraan kembali.
Humanisme itu sendiri umum dimengerti sebagai gerakan budaya dan sastra tertulis yang menekankan dan mengembangkan studi literatur klasik.  Karena itu, karya-karya para pengarang klasik, baik yang berbahasa Latin maupun Yunani, merebut perhatian utama para humanis Renaissance.  Dalam sejarah Barat, gerakan ini diakui sebagai bagian dari tradisi retorika yang berkembang  sejak zaman klasik.  Sebagai gerakan budaya dan sastra tertulis, ia memandang peradaban Yunani klasik sebagai tolok ukur standar dan model dalam menuntun aneka macam kegiatan budaya. Ketertarikan para humanis Renaissance terhadap warisan Yunani klasik membawa mereka ke dalam kecenderungan untuk menyamakan humanisme Renaissance dengan filsafat.
Berbicara mengenai kelahirannya, humanisme tak dapat dilepaskan dari arti penting Italia karena tokoh-tokoh pendahulu humanisme dari negara itulah yang kemudian meciptakan sebuah ‘kepribadian bebas’ yang baru (a new free personality) yang rindu akan kemasyhuran dan bersikap naturalistik terhadap dunia. Burckhardt menyebut manusia baru ini dengan istilah  ‘a spiritual individual’ (individu rohani) untuk menunjuk pada manusia pribadi yang menjadikan diri sendiri sebagai pusat, yang selanjutnya mengklaim otonomi moral atau emansipasi dari tolok ukur tradisional dan otoritas politik, atau menunjuk pada orang yang selalu mencoba mengungkapkan kepribadiannya secara penuh.
Francesco Petrarch (1304-1374) adalah nama yang sering diasosiasikan dengan gerakan yang muncul dengan penuh kesadaran mengenai studi karya klasik ini di Florence.  Ia adalah ahli studi pengarang klasik bahasa Latin terbesar dalam zamannya.  Pada tahun 1333 melalui penemuan atas pidato Cicero berjudul Pro Archia di Liege, Petrarch memberi ciri retorika klasik kepada Renaissance.  Dokumen Cicero lainnya ia temukan di Verona pada tahun 1345, Letters to Atticus.
Nama lain yang dapat disebut adalah Poggio Bracciolini yang menemukan sejumlah teks Latin klasik yang hilang atau tidak dikenal dalam kunjungannya ke Perpustakaan Jerman dan Prancis selama berlangsungnya Konsili Kontans (1414-1417).  Para humanis juga menemukan naskah-naskah yang digandakan pada awal  Abad Pertengahan tapi tidak dbanyak diperhatikan lagi, seperti karya-karya sejarawan Cornelius Tacitus dan teks lengkap dari Quintilianus.
Tokoh-Tokoh Renaissance adalah Dante Alighiere (1265-1321), Lorenzo Valla (1405-1457), Niccolo Machiavelli(1469-1527) Boccacio (1313-1375), Francesco Petrarca (1304-1374), Desiderius Erasmus (1466-1536)
Renaissance di Italia adalah tidak bisa terlepas dari kota Florencia dan keluarga Medici. Keduanya saling mendukung sehingga cita-cita renaissance dapat terealisasikan. Melalui kemajuan ilmu pengetahuan tujuan dari renaissance dapat tercapai.
Keluarga Medici merupakan salah satu keluarga yang terkenal di Italia pada zaman renaissance. Keluarga ini mulai mempunyai nama terhormat dalam masyarat pada abad ke XIV ketika Averardo de Medici yang terkenal dengan nama Bicci berhasil dalam usahawan swasta ulat sutera, kain lenen dan akhirnya menjadi bankir. Usaha ini dilanjutkan anaknya yang bernama Giovanni di Bicci meluas ke luar Italia. Keluaga Medici mulai terlibat dalam berbagai bidang terutama politik, ketika Giovani terpilih menjadi hakim agung di Florancia pada 1421.
Giovani mempunyai dua anak yang bernama Casimo dan Lorenzo. Casimo berhasil menjadikan keluarga Medici mencapai puncak kejayaan pada bidang politik, ekonomi bahkan agama. Ia juga tokoh utama yang menjadi pelopor dan pelindung bidang budaya, kesenian dan ilmu pengetahuan. Casimo adalah pewaris etos kerja orang Florencia yaitu per non dormire sehingga ia memadukan usaha bidang politik, ekonomi, kebudayaan dan ilmu pengetahuan dengan semboyan tersebut. Jasanya antara lain menjadi pendukung utama untuk mendirikan Accademia Plato di Florencia pada tahun 1642 sehingga ia ikut serta dalam menentukan arah perkembangan dunia akedemisi. Kemudian mendorong mendirikan Akademia Seni pada 1460 yang dipimpin oleh Michelangelo. Ia juga mendorong seniman untuk bersemboyan I’art pour I’art bukan I’art pour d’argent (seni untuk uang).
Lorenzo merupakan penerus Casimo, ia tampil sebagai diplomat ulung, seniman dan akhirnya menjadi penguasa di Florencea. Keturuan lain keluarga Medici ada yang menjadi pemimpin gereja yang tertinggi seperti Paus Leo X (1513-1521), Paus Clemens VII (1523-1534), Paus Pius IV (1559-1565), Paus Leo IX tahun 1605. Sejak Paus Leo X tampil banyak pula paus yang menjadi peminat dan pelindung karya seni serta mengangkat keturunan Keluarga Medici menjadi Duke of Urban. Sementara itu pada masa Paus Clemens VII, keturunan Medici yang bernama Alessandro diangkat menjadi pendiri dinasti Tuscani yang berkuasa hingga abad XVIII.
Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah melemahkan kedudukan dn kekuasaan golongan feudal yang sentiasa berusaha menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropah.
Melahirkan tokoh-tokoh pemikir seperti Leonardo de Vinci yang terkenal sebagi pelukis, pemuzik dan ahli falsafah serta jurutera. Michelangelo merupakan tokoh seni, arkitek, jurutera, penyair dan ahli anotomi. Melahirkan ahli-ahli sains terkenal seperti Copernicus dan Galileo.

HUMANISME EROPA UTARA

 


Mendekati akhir abad ke-15 perkembangan lain terjadi di Eropa Utara dalam bentuk masuknya pengaruh humanisme melalui para pedagang, imam Katolik, para dosen dan mahasiswa universitas dalam hal tradisi oratori lisan.  Sebelum hal itu terjadi, Eropa Utara tidak memiliki tradisi sebagaimana yang berlaku di Italia.   Dengan demikian, gagasan-gagasan humanistik pada umumnya menyebar luas dari Italia ke Eropa Utara.  Meskipun pengaruh datang dari Utara melalui berbagai profesi, akan tetapi bukan berarti Eropa Utara sama sekali tidak tersentuh oleh humanisme.  Sebab terdapat pula sedikit humanis Eropa Utara yang menjadi humanis karena mereka, guru-gurunya, pernah studi di Italia dan kembali ke negara mereka dengan semangat untuk menyebarkan ‘pendidikan yang baik’ (good learning) dari negara Eropa Selatan tersebut.  Akibat dari penyebaran tersebut lahirlah humanis-humanis terkenal di Eropa Utara, seperti Robert Gaguin  (1423-1501) di Prancis, Conrad Celtis (1459-1508) di Jerman, dan Thomas Linacre (1460-1524) dan William latimer (1460-1545) di Inggris, Desiderius Erasmus dari Rotterdam (1467-1536) serta Antonio de Nebrija (1444-1522) di Spanyol . Mereka disebut para humanis Kristen sebab mereka memandang studi humanistik sebagai bagian esensial dari  pembaruan religius dan memusatkan diri pada karya-karya “kafir” maupun Kristen kuno sebagai sumber inspirasi.  Di antara para humanis tersebut di atas, Erasmus-lah yang paling terkenal.

Erasmus adalah salah seorang pelopor humanisme yang telah melakukan reformasi keagamaan dalam menghadapi eksklusivitas dan monopoli para elit gereja. Dia berjuang keras untuk menghapus peranan para penguasa gereja sebagai perantara antara Tuhan dan manusia. Dia mengatakan “jalan itu mudah dan terbuka untuk siapa saja. Bekal perjalanan kalian hanya jiwa yang bersih dan lapang serta adanya keimanan yang cemerlang dan murni dalam hati kalian”.

Kamis, 18 Maret 2021

Pesona Pulau Bangka

Pulau Bangka yang terletak di pesisir timur Pulau Sumatera memiliki pesona yang luar biasa, disana tersimpan berjuta keindahan. Berbagai pantai yang eksotis dan menakjubkan berada di pulau penghasil timah ini akan selalu membuat pengunjungnya terpesona.

Pada awalnya Pulau Bangka adalah bagian dari Provinsi Sumatera Selatan. Namun setelah dikeluarkannya Undang-undang No.27 Tahun 2000 oleh Pemerintah Republik Indonesia, Pulau Bangka menjadi Provinsi Bangka Belitung yang ditetapkan sebagai provinsi ke-31 Republik Indonesia. Secara administratif, pulau ini memiliki luas sekitar 11.623,74 kilometer persegi www.babelprov.go.id Selain dikenal dengan kulinernya yang ciamik, Pulau Bangka juga  memiliki berjuta pesona alam yang tak kalah Indah dibanding pulau lainnya di Indonesia.

Jika berkunjung ke Pulau Bangka, maka kita akan dimanjakan oleh pesona alamnya yang keren abis. Banyak sekali objek wisata di pulau ini, mulai dari pepohonan yang tersusun rapih di atas bukit, padang pasir, danau, hingga putihnya pasir pantai.Berikut pesona alam Indonesia di Pulau Bangka yang wajib dikunjungi.

1. Pantai Matras, Pantai Terpanjang Pulau Bangka


Pantai Matras memiliki panjang vampir 3 kilometer serta lebar sekitar 20 – 30 meter. Terletak di sebelah timur laut Pulau Bangka, tepatnya di desa Sinar Baru, Kecamatan Sungailiat. Jika ingin mengunjungi pantai ini, maka butuh waktu sekitar 30 menit atau 40 kilometer dengan berkendara dari Kota Pangkal Pinang.

Pantai Matras menghadap langsung ke arah Laut Cina Selatan. Hamparan pasir putih yang dihiasi pohon pinus dan pohon kelapa serta air laut yang biru turut mendukung pemandangan indah di pantai ini.

Tak heran jika Pantai Matras menjadi pantai terpopuler di Provinsi Bangka Belitung, dan seringkali menjadi salah satu destinasi favorit bagi masyarakat maupun wisatawan, sehingga pantai ini disebut juga dengan Pantai Surga. Apalagi ditambah dengan sebuah sungai air tawar yang bisa ditemukan di sekitar pantai.

Akan lebih menarik jika berkunjung ke Pantai Matras di malam hari sambil menikmati es kelapa muda yang banyak dijajakan dipesisir pantai ini. Menikmati suasana ketenangan pantai sambil melihat puluhan lampu kapal nelayan sedang berlayar di tengah lautan.

2. Pantai Tanjung Pesona


Pantai Tanjung Pesona terletak di Desa Rambak, Kecamatan Sungailiat, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Wisata pantai Bangka ini tarletan di tengah antara Pantai Teluk Uber dan Pantai Tikus. Wisata pantai ini memiliki panorama laut lepas, di atas tanjung dengan susunan bebatuan besar nan eksotik.

Sesuai namanya pula Pantai Tanjung Pesona mampu membuat anda terpesona dan enggan nutuk beranjak dari sana. Pantai ini juga memiliki wahana permainan yang memikat dan sangat menyenangkan bagi anak-anak, oleh sebab itu pantai ini menjadi salah satu destinasi wisata keluarga favorit di Bangka.

Selain itu, berbagai permainan dan olahraga air bisa anda nikmati yang akan menambah daya tarik tempat wisata di Pulau Bangka ini. Anda bisa bermain kano, banana boat, jetski, berenang, bermain pasir, hingga memancing. Cukup dengan menyewa speedboat dan peralatan memancing yang telah disediakan, Anda tinggal melaju ke tengah laut. Pantai Tanjung Pesona memiliki hamparan pasir putih yang halus, air laut biru jernih dan cukup tenang serta bebatuan granit yang menjadi ciri khas pulau Bangka.

Jika diperhatikan, Pantai Tanjung Pesona ini terdiri dari 3 tingkatan pantai. Pada tingkatan pertama terlihat bebatuan granit besar. Kemudian turun lagi akan terlihat gazebo yang menjorok ke laut dan terakhir adalah bagian pantai yang landai yang dihiasi pasir pantai yang putih. Anda pun bisa sekedar bersantai duduk-duduk pada batu karang besar yang ada di Pantai Tanjung Pesona.

3. Tugu Titik 0 Kilometer Bangka


Tugu yang baru diresmikan pada malam Tahun baru 2021 ini memiliki pesona tersendiri. Tugu ini terletak disudut pertemuan antara jalan Merdeka dan jalan Jenderal Sudirman.

Setiap negara dan setiap kota memiliki kilometer nol yang menjadi titik pusat wilayah sekaligus menjadi sebuah kebanggaan. Seperti Kota Pangkalpinang yang kerap disingkat “Pgk”. Terhitung sejak 1 Januari 2021 Pangkalpinang memiliki tugu “Kilometer Nol” (0) yang keren. Tugu ini memiliki desain yang sangat khas terinspirasi dari sebuah koin atau uang logam masa lalu.

Tugu nol kilometer berbentuk koin.Koin merupakan koin yang digunakan di Pangkalpinang dimana tulisan arab yang di depan bertuliskan "Haza Falus Pangkalpinang" yang berarti " Ini uang (kongsi) dari Pangkalpinang" sedangkan tulisan Cina di belakang Bing Lang Gong Si (Pin long kong se) yang artinya: berkembang dan maju secara nyata.

Tugu Kilometer nol tidak hanya menjadi ikon dan branding sebuah kota. Kilometer nol menurut Wikipedia,  di beberapa negara, meskipun tidak masuk Anglosfir, Kilometer Nol (juga ditulis km 0) merupakan sebuah lokasi (umumnya di ibu kota negara), di mana jarak secara tradisional diukur. Sebutan yang sama juga ditetapkan untuk setiap jalan (seluruh lokasi di jalan itu memiliki nomor, tergantung jaraknya dari lokasi tersebut), dan untuk setiap kota (umumnya kantor pos pusat kota digunakan untuk ini).

4. Pantai Pasir Padi



Pantai yang berjarak sekitar 7 kilometer dari kota Pangkal Pinang ini mempunyai ombak yang tenang dan air laut yang jernih. Pantai Pasir Padi memiliki panorama alam yang tak kalah mempesona di banding Pantai lainnya di Pulau Bangka. Pantai ini memiliki garis pantai yang lebar, sekitar 300 meter. Pantai ini juga memiliki karang dan bebatuan serta hamparan pasir putih yang indah sepanjang 2 km.

Pantai ini memiliki tipe gelombang yang tenang sehingga aman dan nyaman untuk dipakai berenang. Struktur pantainya yang landai, kontur pasir yang padat ini dikarenakan di bawah pasir pantai terdapat pasir timah. Ini membuat pantai Pasir Padi ini nyaman untuk dilalui dengan jalan kaki.

Di Pantai ini, pengunjung juga bisa menyaksikan kappa-kapal tanker milik perusahaan tamah yang burada di laut Lenas. Selain itu, pemandangan hijau dari pohon cemara yang ada dipesisir Pantai juga membuat Pantai ini terlihat Asri.

5. Bebek Mas 




Bagi anda yang ingin mencari tempat wisata selain pantai, bebek angsa emas ini bisa menjadi pilihan. Destinasi wisata Bukit Bebek Mas ini terletak di Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Anda bisa menempuhnya dalam waktu lebih kurang 30 menit dari pusat kota. Ada banyak sahana yang bisa anda nikmati disana, anda akan dimanjakan dengan pesona alam dari atas bukit yang akan menghadap langsung ke laut.