Istilah Renaissance
berasal dari bahasa Perancis yang berarti kebangkitan kembali. oleh
sejarawan, istilah tersebut digunakan untuk menunjukkan berbagai periode
kebangkitan intelektual, khususnya yang terjadi di Eropa. Orang yang pertama
menggunakan istilah tersebut adalah Jules Michelet, sejarawan Perancis
terkenal. Menurutnya, Renaissance ialah periode penemuan manusia dan
dunia dan bukan sekedar sebagai kebangkitan kembali yang merupakan permulaan
kebangkitan modern. bila dikaitkan dengan keadaan, Renaissance adalah
masa antara zaman pertengahan dan zaman modern yang dapat dipandang sebagai
masa peralihan, yang ditandai oleh terjadinya sejumlah kekacauan dalam bidang
pemikiran. di satu pihak terdapat astrologi, kepercayaan yang bersangkutan
dengan dunia hitam, perang-perang agama, dan sebagainya, dan di lain pihak
muncullah ilmu pengetahuan alam modern serta mulai berpengaruhnya suatu
perasaan hidup baru. pada saat itu muncullah usaha-usaha penelitian empiris
yang lebih giat yang pada akhirnya memunculkan sains bentuk baru.
Selama abad ke-14 dan ke-15 di Italia muncul
keinginan yang kuat akan penemuan-penemuan baru dalam seni dan satra. Mereka
telah melihat pada periode pertam bahwa kemajuan itu telah terjadi. Ketika itu,
dunia Barat telah biasa membagi tahapan sejarah pemikiran menjadi tiga periode
yaitu :
1.
Ancient
2.
Medieval
3.
Modern
Pada Zaman acient atau zaman kuno, mereka
melihat kemajuan kemanusiaan telah terjadi. Kondisi seperti itulah yan hendak
dihidupkan. Zaman Renaissance rupanya dianggap juga suatu babak penting dalam
sejarah peradaban. Voltaire, orang yang membagi babak sejarah perdaban menjadi
empat, menganggap Renaissance merupakan babak ketiga dari keempat babak itu.
Pada abad ke-19, Renaissance terutama dipandang sebagai masa yang penting dalam
seni dan sastra. Menurut Julas Michelet, sejarahwan Perancis terkenal yang
telah disebut diatas, Renaissance ialah periode penemuan manusia dan dunia.
Dialah yang mula-mula menyatakan bahwa Renaissance lebih sekedar kebangkitan
dunia modern. Sejarahwan ini diikuti oleh Jakob Burchkardt yang
menginterpretasikan Renaissance sebagai periode, sejak Dannte sampai
Michelangelo di Italia, yang merupakan kelahiran spirit modern dalam
transformasi idea dan lembaga-lembaga. Pendirian Burchkardt ini kelak ditentang
oleh orang-orang yang mempelajari Abad Pertengahan. Merekan peletakan tahun
yang dikemukakan oleh Burchkardt itu. Dari bermacam perdebatan tentang
Renaissance, yang dapat diambil ialah bahwa Renaissance ialah periode
perkembangan perdaban yang terletak di ujung atau sesudah abad kegelapan sampai
muncul abad modern. Perkembangan ituu terutama sekali dalam bidang seni lukis
dan sastra. Akan tetapi, di antara perkembangan itu terjadi juga perkembangan
dalam bidang filsafat. Renaissance telah menyebabkan manusia mengenali kembali
dirinya menemukan dunianya. Akibatnya munculnya penilitian-penilitian empiris
yang lebih giat.
Berkembangnya penelitian empiris merupakan
salah satu ciri Renaissance. Oleh karena itu, ciri selanjutnya adalah munculnya
sains. Di dalam bidang filsafat, zaman Renaissance tidak menghasilkan karya
penting bila dibandingkan dengan bidang seni dan sanis. Perkembangan sains ini dipacu lebih
cepat setelah Descartes berhasil mengumumkan rasionalismenya. Sejak itu, dan
juga telah dimulai sebelumnya, yaitu sejak permulaan Renaissance, sebenarnya
individualisme dan humanisme telah dicanangkan. Descartes memperkuatkan ide-ide
ini. Humanisme dan individualisme merupakan ciri Renaissance yang penting.
Humanisme ialah pandangan bahwa manusia mampu mengatur dunia dan dirinya.
Inilah suatu pandangan yang tidak menyenangkan bagi orang-orang yang beragama.
Tokoh penemu bidang sains pada masa ini ialah
Nicolaus Copernicus (1473-1543), Johanes Kepler (1571-1630) dari Galileo
Galilei (1564-1643) semuanya hidup pada zaman Renaissance, baik bagian tengah
maupun akhir zaman renaissance tersebut.
Zaman ini sering juga disebut sebagai
zaman Humanisme. Maksud ungkapan ini ialah manusia diangkat dari Abad
Pertengahan. Pada Abad Pertengahan itu manusia dianggap kurang dihargai sebagai
manusia. Kebenaran diukur berdasarkan ukuran dari Geraja (Kristen), bukan
menurut ukuran yang dibuat manusia. Humanisme menghendaki ukuran haruslah
manusia. Karena manusia mempunyai kemampuan berpikir, maka humanisme menganggap
manusia mampu mengatur dirinya dan mengatur dunia.
Jadi, ciri utama Renaissance ialah humanisme,
individualisme, lepas dari agama (tidak mau diatur oleh agama), empirisme dan
rasionalisme. Hasil yang diperoleh dari watak itu ialah pengetahuan rasional
berkembang. Filsafat berkembang bukan pada zaman Renaissance itu, melainkan kelak
pada zaman sesudahnya (zaman modern). Sains berkembang karena semangat dan
hasil empirisme itu. Agama (kristen) semakin ditingalkan, ini karena semangat
humanisme itu. Ini kelihatan dengan jelas kelak pada zaman modern. Setiap
gerakan pemikiran mempunyai kecenderungan menghasilkan yang positif, tetapi
sekaligus yang negatif. Kecuali gerakan nabi Muhammad yang mengajakan islam ;
pemikiran yang hanya menimbulkan yang positif saja.
Pada
zaman modern, filsafat didahului oleh zaman Renaissance. Sebenarnya, secara
esensial, zaman Renaissance itu dalam filsafat tidak berbeda dari zaman modern.
Ciri-ciri filsafat Reniassance itu, ada pada filsafat modern. Tokoh pertama
filsafat modern adalah Descartes. Dalam filsafat kita menemukan ciri-ciri
Renaissance tersebut, yaitu menghidupkan kembali rasional Yunani (Renaissance),
individualisme, humanisme, lepas dari pengaruh agama. Sekalipun demikian, para
ahli senang menyebutkan Descartes sebagi tokoh renaissance. Pada filsafatnya
kita menemukan ciri-ciri Renaissance tersebut. Ciri itu antara lain ialah
menghidupkan kembali rasionalisme Yunani, individualisme, humanisme, lepas dari
pengaruh agama dan lain-lain.
Dampak Renaissance
adalah:
1. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan
kemandirian individu.
2. Berkembangnya ilmu pengetahuan,
teknologi, seni dan budaya.
3. Runtuhnya dominasi gereja.
4. Menguatnya kedudukan
kaum borjuis sehingga mereka menjadi kelas penguasa bersama Raja.
5. Mendorong pencarian daerah baru
sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera
Tidak ada komentar:
Posting Komentar